Sebagai bagian dari upaya Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meningkatkan efisiensi dan konservasi energi di lingkungan kampus, pada tanggal 17 Desember 2024, telah diselenggarakan pelatihan audit energi di Ruang Multimedia 1, Kantor Pusat UGM Sayap Utara. Pelatihan ini dihadiri oleh para pengelola gedung dari 20 fakultas dan sekolah di UGM, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai audit energi, serta langkah-langkah konkret dalam penerapan kebijakan penghematan energi di lingkungan kampus.
Kegiatan Direktorat
niversitas Gadjah Mada (UGM) terus berkomitmen untuk mewujudkan kampus yang berkelanjutan. Melalui upaya yang konsisten, UGM kini telah mulai berhasil mencapai tonggak sejarah baru dalam pengelolaan sampah. Dengan berpedoman pada Surat Edaran Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 9034/UN1.P/OT.01.03/2024 tentang Kewajiban Pengelolaan Sampah di Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada pada bulan Oktober hingga awal bulan November 2024 dengan hasil bahwa sampah di lingkungan Universitas Gadjah Mada 100% terpilah dan 100% recycle dapat dikelola
Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen untuk mewujudkan kampus yang berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Sosialisasi Konservasi Energi Listrik dan Air yang diinisiasi oleh Direktorat Aset. Acara ini diadakan pada Jumat, 19 Juli 2024 di Ruang Multimedia 1 Kantor Pusat UGM Sayap Utara.
Universitas Gadjah Mada terus meningkatkan pengelolaan sampah dengan memasang Mesin Segregation Point (SegPo) di komplek Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Berbah. Mesin SegPo ini dirancang untuk memilah sampah secara otomatis, sehingga proses pengolahan sampah menjadi lebih efisien dan efektif. UGM melalui Direktorat Aset bekerja sama dengan PIAT dan beberapa pihak berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan sampah dengan menerapkan teknologi inovatif dan ramah lingkungan. UGM dapat menjadi contoh bagi institusi lain dan masyarakat dalam mengelola sampah dengan tepat dan berkelanjutan.
Kawasan educopolis ialah suatu lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran dalam konteks pengembangan kolaborasi multidisiplin dan tanggap terhadap isu ekologi, salah satu perwujudan dari visi tersebut adalah dengan menyediakan layanan Trans Gadjah Mada, yaitu bus listrik yang merupakan salah satu moda transportasi ramah lingkungan yang beroperasi di dalam kampus.