Yogyakarta, 8 Juli 2024, Universitas Gadjah Mada terus meningkatkan pengelolaan sampah dengan memasang Mesin Segregation Point (SegPo) di komplek Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Berbah. Mesin SegPo ini dirancang untuk memilah sampah secara otomatis, sehingga proses pengolahan sampah menjadi lebih efisien dan efektif.
Mesin SegPo merupakan produk dari PT. Daurulang.id, sebuah perusahaan daur ulang yang fokus pada pengelolaan sampah plastic. Mesin ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
- Konveyor: Untuk memindahkan sampah ke mesin cacah pilah.
- Mesin cacah pilah: Untuk mencacah dan memilah sampah organik dan residu plastik low value.
- Rotary spinner: Untuk menyaring hasil dari mesin cacah pilah
Kapasitas mesin mencapai 5 ton per hari. Sampah yang dapat dipilah oleh mesin ini:
- Sampah residu plastik low value, akan diambil oleh mitra yaitu PT. Daurulang.id. Limbah plastik ini akan diolah menjadi bahan bangunan, furniture, dll.
- Sampah organik, akan diolah oleh UGM melalui PIAT. Sampah organik ini akan diolah menjadi produk-produk bermanfaat seperti pupuk organik, kompos, dan biogas
Sebelum masuk ke Mesin SegPo, sampah pilahan bernilai seperti botol plastik, kardus, dan kaleng akan diambil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari sampah dan memaksimalkan proses daur ulang.
UGM melalui Direktorat Aset bekerja sama dengan PIAT dan beberapa pihak berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan sampah dengan menerapkan teknologi inovatif dan ramah lingkungan. Pemasangan Mesin SegPo ini merupakan salah satu langkah nyata UGM dalam mewujudkan komitmen tersebut. Saat ini Mesin SegPo sudah dioperasionalkan, harapannya UGM dapat menjadi contoh bagi institusi lain dan masyarakat dalam mengelola sampah dengan tepat dan berkelanjutan.
Penulis : Milaningrum
Sumber foto : Milaningrum, @daurulang.id